Peran Tenaga Teknis Kefarmasian

PERAN TTK (TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN)   DALAM PELAYANAN SWAMEDIKASI


●  Peran Tenaga Teknis Kefarmasian 

    Adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten apoteker.
(Peraturan Pemerintah No 51 tahun 2009) Tenaga Teknis Kefarmasian mengatakan bahwa :
Tenaga Teknis Kefarmasian wajib mempunyai Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) yang dikeluarkan oleh kepala dinas Kesehatan Provinsi yang berlaku selama 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang selama memenuhi syarat.
Fasilitas Produksi Sediaan Farmasi berupa industri farmasi obat, industri bahan baku obat, industri obat tradisional, pabrik kosmetika dan pabrik lain yang memerlukan Tenaga Kefarmasian untuk menjalankan tugas dan fungsi produksi dan pengawasan mutu.
Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi dan alat kesehatan melalui Pedagang Besar Farmasi, penyalur alat kesehatan, instalasi Sediaan Farmasi dan alat kesehatan milik Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota; dan/atauFasilitas Pelayanan Kefarmasian melalui praktik di Apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama.Tenaga Kefarmasian melaksanakan Pekerjaan Kefarmasian pada Tugas dan kewajiban Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan profesinya sebagai tenaga teknis kefarmasian.
Pelayanan Obat bebas dan Obat bebas terbatas Tenaga teknis kefarmasian Bertanggung jawab kepada apoteker sesuai dengan  tugas yang diserahinya, artinya Bertanggung jawab atas kebenaran semua tugas yang diselesaikannya, tidak boleh ada kesalahan, kekeliruan, kekurangan, kehilangan, dan kerusakan. Berwewenang  untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk/instruksi dari apoteker (APA) dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Meliputi Pelayanan obat bebas, Obat bebas rerbatas   karena itu seorang petugas kesehatan harus dibekali pengertian dan pengetahuan tentang khasiat obat (farmakologis) seperti :Kelompok obat diare kelompok obat flu, kelompok obat batuk Kelompok obat vitamin berbentuk sirup Kelompok obat kuat/tonikum Kelompok obat vitamin berbentuk tablet Kelompok obat luar seperti :Obat luka dan sejenisnya Obat tetes mata Plester-plester  obat , Menthol gosok , dll kelompok makanan/susu bayi, alat-alat KB, obat nyamuk, tissue, pembalut wanita.

●  PELAYANAN KEPADA PASIEN OBAT BEBAS DAN  OBAT BEBAS TERBATAS

     Pasien dapat berkonsultasi langsung berdialog, minta informasi tentang obat dan penyakitnya sehingga bisa ada hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
 Contoh  nama obat beserta informasi yang penting bagi pasien ketika menyerahkan obat adalah :
        1)  Antasida
             adalah obat yang dignakan untuk menetralkan kadar asam didalam lambung, namun ketika lambung terlalu banyak mengandung asam kondisi tersebut dapat menimbylkan sakit maag, debgan gejala brbebrapa nyeri uu hati, sering bersendawa, dan perut kosong.
             Antasida tersedia dalam bentuk suspensi, serta tablet dan kaplet kunyah, untuk bentuk tablet dan kaplet dikunyah, konsumsu obat dengan mengunyahnya terlebih dahulu sebelum ditelan, dan minum air putih setelahnya. Pada antasida suspensi, kocok obat sebelum digunakan, pakai alat penakar yang ad dakam krmasan atau yang diberikan oleh dokter, jangan meggunakan alat takaran sendiri misalnya ; sendok makan. Antasida itu digunakan ketika gejala muncul atau terasa akan muncul, anatasida dikonsumsi saat atay segera setelah makan.

2)  Vit.C
 Fungsi untuk memproduksi sel darah merah, memperbaiki jaringan , kerusakan sel dan dapat menyembuhkan luka, ketika anda menfonsumsi vit.C diharuskan untuk minum air putih yang banyak , mengapa? Karena hal itu bertujuan untuk mempercepat kerja obat dari vit.C.

  3)  Miconazole
   Obat luar untuk mengatasi infeksi jamur pada kukit seperti kuram. Kudis, panu,
Cara penggunaannya  cuci dan keringkan daerah kylit yang mengalami infeksi, sebelum mengileskan miconazoe jangan lupa untuk mencuci tangan setelhya. Hal ini untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh yang lain. Jika menggunakan oral gel untuk mengobati infeksi jamur di mulut, sebiknya jangan makan atay minum terlebih dagulu setebgah jam stelah menggunakannya. Hal ini dimaksudkan agar obat memberukan pengruh maksimal karena tidak teesapu ileh makanan dan minuman yang dikonsumsi.

4)  Demacolin tab
  Berfungsi membantu untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin serta menurunkan demam. Demacolin tab untuk dewasa diminum 3x sehari 1 tab dan untuj anak-anak 6-12 tahun diminum 3x sehari 1/2 tablet diminum setelah makan.
 5)  selenium sulfide
  Obat ini biasanya digunakan 1 atau 2 kali per minggu untuk mengobati ketombe atay dermatitis sebonoik atau untuk mempertahankan kontrok terhadap ketombe. Untuk pengobatan panu, oleskab selenium sulfida pada kulit yang terkena panu. Tambahkan dengan sedikit air sampai berbusa diamkan pada kulit  selama 10 menit.

● PELAYANAN OBAT WAJIB APOTIK

 1)  Obat Antalgin (metampiron) 
     adalah salah satu obat untuk penghilang,meredahkan rasa nyeri sedang hingga berat. Metampiron tidak dijual bebas karena obat ini harus dikonsumsi dengan resep dokter , jadi obat ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Aturan meminum obat nya adlah antalgin 200 mg per oral setiap 8 jam sesuai kebutuhan, jangan berlebih 2 kaplet dalam periode 8 - 12 jam.

2)    Paraceramol
     Obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri hait, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu, bisa juga digunakan untuk meredahkan demam.
 Gunakan paracetamol dengan cara diminum sesuai anjuran dokter atau pada kemasan, untuk mengerahui nyeri , sakit, dengan demam tablet paracetamol 500 mg biasanya diminum seriap 4- 6 jam sekali, apabila tidak yakin mengenai infirmadi pada kemsan bisa langsung tanyakan pada dokter atau apoteker.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gema Cermat "Penggunaan ANTIBIOTIK"

Artikel Ilmiah "Antiemetik"